Menurunnya penggunaan bahasa daerah Kutai maka penelitian ini dibangun. Merupakan penelitian pengembangan permainan tebak gambar yang dirancang untuk mengasah daya ingat dalam berbahasa daerah Kutai. Seiring Perkembangan zaman bahasa daerah mulai tergerus bahasa lain yang dirasa lebih modern atau sedang menjadi tren. Masyarakat Tenggarong mulai banyak enggan menggunakan bahasa daerahnya sendiri dalam kehidupan sehari-hari. Terdapat kaitanya di era modern ini, anak-anak kini telah akrab dengan smartphone. Maka smartphone telah umum digunakan dalam kehidupan seharihari, dan mencari hiburan seperti bermain game/permainan. Kondisi ini dimanfaatkan dalam penelitian ini untuk menjaring anak-anak Tenggarong agar Kembali menggunakan bahasa daerahnya lewat permainan mobile dengan yaitu tebak gambar dan juga media pembelajaran. Game tebak gambar bahasa Kutai ini dibuat di platform android menggunakan unity game engine. Dari peluncuran game tebak gambar bahasa Kutai yang diberi nama “Ngapeh” pada taman kanak-kanak Pembina (terhitung pada tanggal 5 Januari 2023) dengan rilisnya game ini diharapkan dapat menjadi alat sosialisasi tentang bahasa daerah Kutai dengan sentuhan modern dan terkini. Juga menginspirasi pihak lain untuk bisa memanfaatkan teknologi untuk melestarikan budaya daerah. Algoritma pengacakan shuffle random diterapkan dalam penelitian ini dengan tujuan pengacakan soal perlevel dan permainan tidak monoton. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk media pembelajaran interaktif berbentuk game dan mengetahui kelayakan produk media pembelajaran interaktif dan juga mengetahui kebermanfaatan produk media pembelajran interaktif game tersebut. Dari keseluruhan aspek pada pengujian ini didapatkan nilai presntase sebesar 87% berdasarkan hasil penilaian responden terhadap setiap butir pertanyaan kuesioner.