Untuk mengetahui keberadaan struktur geologi di Desa Perjiwa dan sekitarnya, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Peneliti mengidentifikasi kondisi geologi di masa sekarang berdasarkan dari hasil pemetaan, lokasi pengamatan didapatkan 3 bentuk asal geomorfologi yaitu struktural yang terbagi atas Perbukitan Antiklin (S1) dan Perbukitan Sinklin (S7), bentuk asal denudasional yang terbagi atas Perbukitan Terkikis (D1) serta bentuk asal fluvial dengan satuan bentuk lahan Dataran Aluvial (F1). pola pengaliran pada lokasi penelitian didapatkan pola pengaliran subdendritik, dengan stadia daerah penelitian masuk dalam stadia dewasa karena adanya lembah yang membenyuk “U” dengan keadaan kontur yang renggang. Stratigrafi daerah penelitian satuan Batupasir Perjiwa dan satuan yang paling muda endapan pasir hingga lempung yang prosesnya masih berjalan hingga sekarang. Data digital elevation model (DEM) dapat digunakan untuk interpretasi struktur geologi, khususnya sesar. Penelitian ini mengekstraksi informasi dari DEM untuk pemetaan struktur geologi dapat dilakukan. Shaded relief dan kelurusan, digunakan sebagai input dalam interpretasi struktur geologi menggunakan pendekatan morfologi. Berdasarkan analisis data struktur geologi terhadap data digital elevation model (DEM) di daerah penelitian, maka didapatkan hasil kelurusan dimana arahnya sama dengan pola struktur yang terdapat di peta geologi regional. Adapun arah umum kelurusan pada lokasi penelitian NW-SE (N 325º E N 330º E). Struktur geologi yang berkembang di daerah penelitian diidentifikasi secara langsung di lapangan, didapatkan struktur lipatan antiklin dan sinklin sebagai pembentukkan pertama dan sesar naik sebagai pembentukkan kedua. Berdasarkan analisis pola kelurusan, arah struktur regional maupun lokal relatif memiliki arah barat laut tenggara.