Nematoda Parasit Tumbuhan (NPT) merupakan salah satu organisme pengganggu tumbuhan (OPT) penting di Provinsi Kalimantan Timur. Nematoda parasit tanaman diketahui menyebabkan kehilangan hasil panen tertinggi pada beberapa tanaman. Pada tanaman pisang, serangan nematoda parasit ditandai dengan kemampuan beberapa genera nematoda yang berbeda untuk menyerang secara bersamaan pada satu tanaman pisang yang sama. Kehilangan hasil dari serangan nematoda parasit tanaman diketahui pada tanaman pisang berkisar antara 5 sampai 100%. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan kepadatan populasi genus nematoda parasit dengan produksi pisang kepok. Penelitian ini dilakukan di Desa Kota Bangun Ulu, Kecamatan Kota Bangun sebagai tempat pengambilan sampel dan untuk proses ekstraksi sampel dan identifikasi genera nematoda dilakukan di Laboratorium Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Mulawarman dari bulan Januari sampai Maret 2023. Metode pengambilan sampel tanah dan akar dilakukan dengan pola zig-zag pada tiga lokasi, sebanyak 30 sampel dengan rincian 15 sampel tanah dan 15 sampel akar pada satu lokasi, dengan satu tingkat kedalaman yaitu pada kedalaman 0-50 cm. Sampel tanah dan akar dilanjutkan ekstraksi 50 gram menggunakan metode Baermann yang dimodifikasi dan identifikasi nematoda pada tingkat genus menggunakan buku Identification Guides for The Most Common Plant-Parasitic Nematodes oleh Eisenback, sedangkan keanekaragaman spesies nematoda ditentukan menggunakan metode Shannon-Wienner indeks. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan 6 genera nematoda yang berasosiasi dengan tanaman pisang kepok, dengan 4 genera nematoda non-parasit dan 2 genera nematoda parasit. Genus nematoda yang dominan secara berturut-turut berdasarkan nilai dominansinya adalah sebagai berikut: Rotylenchulus, Helicotylenchus, Dorylaimus, Rhabditis, Aphelenchus, dan Mononchus. Keanekaragaman nematoda pada lahan pisang kepok dalam kisaran kategori rendah-sedang dengan ShannonWienner antara 1,74-1,71. Besarnya penurunan tinggi tanaman 0,65%, penurunan diameter tanaman 0,94%, penurunan berat per tandan 54,32% dan penurunan sisir per tandan dapat dijelaskan oleh besarnya persentase populasi nematoda 47,22%. Sedangkan sisanya dijelaskan oleh faktor lain di luar model.