Nur Alya, 2023. “Pengaruh Posisi Penyinaran Radiasi Berkas Foton Di Titik Axis dan Tepi Lapangan Terhadap Dosis Serap Pada Pesawat Linac RSUD A.W. Sjahranie Samarinda”, dibimbing oleh Dr. Hj. Pratiwi Sri Wardani, M.Kes dan Erlinda Ratnasari Putri, S.Si.,M.Si. Radioterapi merupakan suatu tindakan pengobatan medis yang dilakukan menggunakan radiasi pengion untuk mematikan sel kanker dengan menggunakan pesawat Linear Accelerator (Linac). Linac merupakan pesawat yang dirancang untuk mempercepat pergerakan elektron secara linier sehingga dapat menghasilkan berkas foton dan elektron. Salah satu kesalahan pada penyinaran radioterapi dapat terjadi karena berkas radiasi yang keluar tidak sesuai dengan yang direncanakan. Oleh karena itu dilakukan pengukuran dosis serap radiasi sebagai jaminan kualitas untuk mengontrol ketepatan dan kesesuaian dosis yang akan diterima oleh pasien dengan mengikuti standar dari protokol Technical Report Series (TRS) 398. Pada pengukuran dosis serap radiasi biasanya detektor diletakkan di tengah water phantom dengan kedalaman tertentu dan diletakkan pada posisi axis yang tegak lurus terhadap sumber radiasinya. Pada penelitian ini, detektor tidak hanya diletakkan pada posisi axis, tetapi juga diletakkan pada tepi lapangan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh dari letak detektor tersebut terhadap dosis serap pada pesawat Linac dan mengetahui hasil dari dosis serap sesuai standar protokol TRS 398. Penelitian ini menggunakan medium water phantom dan detektor ionisasi tipe farmer dengan kedalaman 10 cm dan jarak sumber radiasi ke permukaan phantom sebesaar 100 cm. Hasil deviasi pengukuran pada posisi axis, C1, C2, C3 dan C4 sebesar 0,01 %, 0,06 %, 0,03 %, 0,05 % dan 0,05 % nilai dalam batas toleransi yang ditetapkan oleh protokol IAEA TRS 398, yaitu menunjukkan ± 2%. Hal ini menunjukkan bahwa posisi detektor tidak mempengaruhi hasil dari dosis serap yang didapatkan karena masih dalam batas toleransi TRS 398.