Sungai adalah perairan terbuka yang mengalir dan memperoleh masukan dari berbagai buangan kegiatan manusia seperti; pemukiman, industri yang akan mengakibatkan perubahan faktor fisika, kimia, dan biologi di dalam perairan. Hal ini dapat menimbulkan kerusakan, gangguan dan bahaya bagi makhluk hidup yang bergantung pada sumberdaya air. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2022 di Sungai Karang Asam Besar, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kandungan Nitrogen dan Fosfat pada saat pasang dan surut di Sungai Karang Asam Besar Kota Samarinda. Total Nitrogen pada kelima Stasiun di Sungai Karang Asam Besar pada nilai ratarata berkisar antara 13,02-16,45 mg/L dan pada saat surut berkisar antara 13,20- 20,78 mg/L, nilai Nitrogen tertinggi pada saat pasang terdapat pada Stasiun 2 dan terendah pada Stasiun 4, sedangkan Nitrogen tertinggi pada surut terdapat pada Stasiun 4 dan terendah pada Stasiun 1. Total Fosfat pada kelima Stasiun saat pasang berkisar antara 0,14-0,19 mg/L dan pada saat surut berkisar antara 0,18- 0,23 mg/L, Nilai Total Fosfat tertinggi pada pasang terdapat pada Stasiun 1 dan terendah pada Stasiun 4, sedangkan Fosfat tertinggi pada saat surut terdapat pada Stasiun 4 dan terendah pada Stasiun 1, 3 dan 5 . Senyawa Nitrogen pada setiap Stasiun di sungai Karang Asam Besar dengan berdasarkan baku mutu PP No. 22 Tahun 2021, Amoniak telah melebihi ambang baku mutu yaitu melebihi 0,5 mg/L. Nitrit tidak melebihi ambang baku mutu yaitu kurang dari 0,06 mg/L. Nitrat tidak melebihi nilai ambang batas baku mutu yaitu kurang dari 10 mg/L. Fosfat masih dalam taraf normal dan tidak terjadi pencemaran oleh senyawa fosfat.