Lis Maesarah, NIM 1802045060, Peran Cruelty Free International (CFI) dalam Menangani Kasus Animal Testing di Jerman. Di bawah bimbingan Ibu Frentika Wahyu R, S.IP, M.A. selaku dosen pembimbing, Program Studi Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas
Mulawarman.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran Cruelty Free International (CFI) dalam menangani kasus Animal Testing di Jerman. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dan sumber data yaitu data sekunder diperoleh melalui literatur buku, jurnal, artikel, serta situs internet. Adapun teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis kualitatif. Konsep yang digunakan adalah Transnational Advocacy Network
(TAN) oleh Margareth Keck dan Kathryn Sikkink.
Kasus pelanggaran animal testing yang terjadi di Jerman terungkap melalui investigasi yang dilakukan oleh Cruelty Free International (CFI). CFI melakukan penyelidikannya diawali pada tahun 2015 terhadap laboratorium swasta terbesar di Jerman yaitu LPT. yang kemudian pada tahun 2020, CFI berhasil mendorong LPT untuk tidak menggunakan hewan sebagai bahan uji cobanya, yang mana ini sesuai dengan prinsip dari CFI. Hal tersebut didapatkan dengan melakukan penyebaran informasi melalui sosial media, CFI menggunakan simbol dengan program Leaping Bunny, CFI bekerjasama dengan organisasi lokal SOKO dan partai-partai oposisi Jerman, serta melakukan pengawasan terhadap peraturan yang telah disepakati agar tetap dipertahankan.