Pendahuluan: Demensia adalah suatu sindrom yang biasanya bersifat kronis atau progresif yang mengarah pada penurunan fungsi kognitif. Pendidikan merupakan bagian yang inhern dengan kehidupan. Pendidikan menjadi pengawal sejati dan menjadi kebutuhan asasi manusia. Pengetahuan ialah hasil dan rasa ingin tahu oleh proses sensoris, khususnya pada mata serta telinga mengenai objek. Tujuan umum dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui Bagaimana Gambaran Karakteristik Demografi Dan Pengetahuan Lansia Tentang Demensia Di Wilayah Kerja Puskesmas Lempake. Metodologi: Metode yang digunakan adalah penelitian deskriptif menggunakan pendekatan survei berupa data kuantitatif. Alat ukur yang digunakan yaitu, Pengukuran kusioner demografi, dan Pengukuran tingkat pengetahuan tentang demensia. Hasil: Dari hasil penelitian didapatkan bahwa lansia laki-laki mayoritas memiliki tingkat pengetahuan sedang sebanyak 21 orang (22,5 %) dan lansia perempuan sebanyak 50 orang (41,3 %). Berdasarkan usia 60-69 tahun mayoritas memiliki tingkat pengetahuan sedang sebanyak 68 orang (66,3 %) dan usia >70 tahun sebanyak 3 orang (2,5 %). Berdasarkan tingkat pendidikan yang tidak sekolah mayoritas memiliki tingkat pengetahuan sedang sebanyak 7 orang (2,5 %), SD sebanyak 37 orang (33,8 %), SMP sebanyak 17 orang (15,0 %), SMA sebanyak 10 orang (11,3 %). Kesimpulan: Penelitian menunjukkan bahwa lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Lempake mayoritas memiliki pengetahuan sedang. Hal-hal yang mempengaruhi pengetahuan lansia adalah pendidikan, usia, pekerjaan, dan pengalaman.