Penelitian ini berdasarkan dari fenomena penundaan tugas atau prokrastinasi akademik yang sering dilakukan oleh siswa di SMP Muhammadiyah 5 Samarinda, adapun perilaku yang sering dilakukan yakni tertidur ketika guru sedang menjelaskan, menunda tugas yang diberikan oleh guru dan kurang fokus ketika guru sedang menjelaskan dengan bermain dan bercerita dengan teman sebangkunya, sehingga peran guru bimbingan dan konseling sangat dibutuhkan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui : Peran guru bimbingan dan konseling dalam mengatasi prokrastinasi akademik, pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling, dan faktor yang mempengaruhi siswa melakukan prokrastinasi akademik. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan menggunakan pendekatan analisis deskriptif. Data dan sumber data penelitian ini terdiri dari Guru bimbingan dan konseling, Wali kelas atau Guru mata pelajaran, kepala sekolah dan didukung dengan dokumen terdahulu sebagai penunjang penulis saat melakukan penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan model pendekatan Miles and Huberman, data yang diperoleh diolah dengan cara reduksi data, keabsahan data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian pada SMP Muhammadiyah 5 Samarinda menunjukan bahwa peran yang dilakukan oleh Guru bimbingan dan konseling dalam mengatasi prokrastinasi akademik di SMP Muhammadiyah 5 Samarinda yakni dengan melalui program layanan bimbingan dan konseling, baik dengan materi tentang dampak melakukan prokrastinasi akademik, pemberian arahan dan pemahaman, memberikan dukungan, dan konseling individu.