Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan optimalisasi kemampuan bahasa ekspresif anak usia 5-6 tahun melalui metode bercerita di PAUD Cakrawala Kaki Langit. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Data dan sumber data terdiri dari 1 orang kepala sekolah, 2 orang wali kelas, 1 orang guru pendamping, 4 orang tua murid dan 4 anak dari 12 anak di kelas B. Teknik analisis data mengapdopsi model interaktif yang dikembangkan dari Milles & Huberman yakni pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) langkah-langkah metode bercerita yaitu guru menetapkan tema atau judul cerita sesuai tema pembelajaran dan kebutuhan materi, guru bercerita dengan menetapkan media atau alat peraga berupa boneka tangan dan buku cerita, guru membuka cerita dengan teknik bernyanyi dan bermain tepuk, guru menutup kegiatan bercerita dengan tanya jawab, memberikan pesan yang terkandung dalam cerita serta melakukan penilaian. (2) kemampuan bahasa ekspresif dari 4 anak yang diamati sudah berhasil mencapai kriteria yang diharapkan yaitu anak sudah mampu menceritakan kembali isi cerita secara
sederhana, mengungkapkan keinginan, perasaan atau pendapat dalam berkomunikasi dengan teman sebaya atau orang dewasa dan menunjukkan perilaku gemar membaca buku yang dikenali. Konstribusi penelitian ini adalah melalui metode bercerita yang diterapkan kepada anak dapat membantu guru dalam pengoptimalan kemampuan bahasa ekspresif.