Neighbor Weighted K-Nearest Neighbor (NWKNN) merupakan salah satu metode klasifikasi yang merupakan pengembangan dari metode K-Nearest Neighbor (K-NN) dimana dalam metode ini terdapat prinsip pembobotan yaitu kelas minoritas diberi bobot besar sedangkan kelas mayoritas diberi bobot kecil. Menurut data oleh World Health Organization (WHO) Indonesia berada pada posisi ketiga dengan prevalensi tertinggi stunting di Regional Asia Tenggara dengan rata-rata prevalensi balita stunting sebesar 36,4% dari tahun 2005-2017. Pada tahun 2021 tercatat jumlah balita gizi buruk di Samarinda sebanyak 20 balita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil pengklasifikasian status gizi balita serta tingkat akurasi klasifikasi pada metode NWKNN. Data yang digunakan adalah data balita di wilayah kerja UPTD Puskesmas Wonorejo Kota Samarinda pada bulan Agustus 2022 dengan variabel output yaitu status gizi
balita serta 4 variabel input yaitu jenis kelamin, usia, berat badan, dan tinggi badan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa diperoleh nilai akurasi sebesar 72,65%, nilai K optimum yaitu K = 3 dan K = 5 serta nilai E optimum yaitu E=7 pada proporsi 70% : 30%.