Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengendalian kualitas pada usaha rumahan ibu lina yang memproduksi keminting apakah masih berada dalam batas kendali atau tidak, dan mencari faktor penyebab terjadinya kecacatan pada produk keminting. Keminting adalah kue tradisonal berupa cemilan khas dari Kalimantan timur berbentuk seperti cangkang kerang yang berbahan dasar utama gula aren. Penelitian ini menggunakan metode statistical quality control (SQC) dengan alat analisis checksheet, peta kendali p dan diagram sebab-akibat. Hasil penelitian dengan menggunakan peta kendali p-chart menunjukkan bahwa keminting selama 15 hari observasi pada bulan Maret berada dalam batas kendali atau batas wajar, dan berdasarkan diagram sebab akibat diketahui faktor-faktor yang menyebabkan produk cacat pada keminting berupa gosong dan keras disebabkan oleh faktor manusia, peralatan, bahan baku, dan metode, berdasarkan hal tersebut perlu adanya kegiatan pengendalian kualitas untuk meminimalisir kecacatan produk. Saran bagi pemilik usaha produk keminting adalah sebaiknya dengan menerapkan SOP (standar operational procedure) terkait pembuatan keminting agar produksi berjalan sesuai dengan SOP yang ada dan terhindar dari kesalahan.