Kalimantan tidak memiliki gunung berapi karena letaknya jauh dari jalur lempeng tektonik dan menyebabkan batuan beku sulit ditemukan di daerah Kalimantan, termasuk Samarinda. Penelitian ini bertujuan untuk menciptakan aplikasi Augmented Reality yang menyampaikan informasi tentang enam jenis batuan beku dengan praktis tanpa perlu membawa bongkahan batuan untuk dipelajari. Aplikasi ini berfungsi sebagai media pembelajaran dalam mempelajari jenis-jenis batuan beku untuk siswa SMK Negeri 6 Samarinda, khususnya jurusan Geologi Pertambangan. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan dalam pembuatan aplikasi Augmented Reality batuan beku adalah Marker Based Tracking. Data yang digunakan dalam penelitian ini diambil dari beberapa sumber yang diambil di internet. Marker dapat dipindai dengan sistem operasi Android dan iOS yang terhubung dengan situs web. Semua fungsi input dan output aplikasi berjalan dengan lancar. Pengujian Usability melibatkan uji coba aplikasi dengan 30 responden yang menghasilkan persentase sebesar 82% dan diklasifikasikan dengan kategori "Sangat Baik" dan hasil validasi kemiripan 75%. Hasil pengujian Marker Based Tracking menunjukkan bahwa marker dapat terbaca dengan baik dalam rentang intensitas cahaya antara 41 lx hingga 236 lx, dengan hasil terbaik pada jarak 30 cm dan kemiringan sudut 30°. Aplikasi ini telah diterbitkan secara publik di Assemblr Studio dengan kata kunci ARocks yang digunakan sebagai pendamping pembelajaran.