Dhimas Bagus Arya, 2023. Persepsi Siswa Terhadap Layanan Bimbingan Klasikal Dalam Mencegah Perundungan (Studi Deskriptif di Kelas VII SMP Negeri 19 Samarinda). Penelitian ini dibimbing oleh
Masnurrima Heriansyah, S.Pd., M.Pd selaku pembimbing I dan Rury Muslifar, S.Pd, M.Pd selaku pembimbing II.Penelitian ini dilaksanakan berdasarkan data yang diperoleh melalui studi pendahuluan pada siswa kelas VII SMP Negeri 19 Samarinda yang menunjukkan layanan bimbingan klasikal mencegah perundungan. Tujuan penelitian ini tentang persepsi siswa terhadap layanan bimbingan klasikal dalam mencegah perundungan (bullying) untuk menggambarkan secara objektif bagaimana siswa memandang dan merespons layanan bimbingan klasikal dalam konteks pencegahan perundungan di lingkungan sekolah dan memberikan gambaran menyeluruh tentang bagaimana siswa melihat dan merespons layanan bimbingan klasikal yang ada dalam rangka mencegah perundungan serta memberikan wawasan untuk perbaikan lebih lanjut terhadap layanan tersebut. Jenis penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 19 Samarinda pada bulan Maret 2023- Juli 2023. Subjek penelitian ini ialah siswa dan guru bimbingan konseling dengan menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan menyimpulkan data. Hasil penelitian memberikan gambaran tentang bagaimana siswa memandang layanan bimbingan klasikal dalam konteks mencegah perundungan. Melalui bimbingan klasikal yang dilakukan dapat membantu siswa mampu memahami dampak negatif perundungan dan juga dapat memberikan ruang aman bagi siswa untuk mencari bantuan dalam menghadapi perundungan. Upaya meningkatkan efektifitas dalam pemberial layanan bimbingan klasikal selalu melakukan evaluasi dalam program pemberian layanan bimbingan klasikal, agar selalu sesuai dengan kebutuhan siswa, serta melakukan pengembangan dan pelatihan terhadap konselor agar selalu mendapatkan pembeharuan tentang informasi dan penerapan – penerapan tekhnik konseling yang efektif. Tidak lupa dukungan sumber daya seperti fasilitas yang memadai agar pemberian layanan bimbingan klasikal dapat berjalan efektif, seperti penggunaan teknologi dalapemberian informasi pada layanan bimbingan klasikal, serta monitor dan evaluasidalam pemberian layanan bimbingan klasikal dengan mengumpulkan umpan balikdari siswa, guru dan orangtua siswa.