Marlina Nurdin, NIM. 1608015110, Samarinda 14 Agustus 1998, Minat Studi Hukum Perdata, Pemulihan Kerugian Korban Trading Online Dikaji Dari Aspek Keperdataan (Studi Kasus Binomo Putusan Nomor 117/Pid.Sus/2022/PT.BTN), di bawah bimbingan Bapak Dr. Nur Arifudin, S.H., M.H. selaku pembimbing utama dan Ibu Erna Susanti, S.H., M.H. selaku pembimbing pedamping. Salah satu affiliator Binomo adalah Indra Kesuma atau biasa disebut Indra Kenz. Bareskrim (Badan Reserse Kriminal) Polri telah mengungkapkan adanya kerugian korban aplikasi Binomo dengan terlapor Indra Kusuma selaku influencer sekaligus affiliator pada platform Binomo. Binomo sebagai salah satu flatform trading menggunakan sistem binary option sebagai instrumentnya untuk menebak kurva tersebut akan naik atau turun tanpa melakukan pertukaran aset. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan doctrinal. Pendekatan doktrinal adalah penelitian yang berbasiskan pada ketentuan peraturan perundang-undangan.
Peter Mahmud Mardzuki mendefinisikan bahwa penelitian hukum doktrinal adalah penelitian yang memberikan penjelasan sistematis aturan yang mengatur suatu
kategori hukum tertentu, menganalisis hubungan antara peraturan, Orang yang melakukan suatu perbuatan melawan hukum harus bisa dipertanggung jawabkan atas
perbuatannya tersebut, dikarenakan orang yang tidak tau dengan apa yang dilakukan tidak diwajibkan untuk membayar ganti rugi. Sehubungan dengan kesalahan yang
terjadi terhadap Indra Kenz terdapat dua kemungkinan. Solusi hukum untuk memenuhi Hak Keperdataan bagi korban perbuatan pidana yang dilakukan oleh kasus Indra Kenz didalam Putusan Pengadilan Tinggi Nomor117/Pid.Sus/2022/PT.BTN adalah dengan menggunakan seluruh asset yang disita dari Indra Kenz oleh pengadilan namun terdapat dari selesih kekurangan dari kerugian korban yang disebabkan oleh Indra Kenz maka dapat dilakukan dengan mengajukan restitusi ke LPSK.