Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana dampak layanan bimbingan kelompok dalam membentuk interaksi sosial siswa kelas XII di SMA Negeri 14 Samarinda Tahun Ajaran 2023/2024. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini yakni penelitian kuantitatif ex post facto dengan desain korelasional. Populasi dalam penelitian ini peserta didik sedangkan sampel sebanyak 61 peserta didik. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini yakni teknik sampling total. Dalam penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data skala layanan bimbingan kelompok dan skala interaksi sosial. Uji prasayarat pada penelitian ini yakni uji normalitas menggunakan bantuan rumus Kolmogrov-Smirnov dan uji linearitas menggunakan tes for linier dengan melihat hasil sig. Devination from linearity. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan statistik deskriptif, uji regresi linear sederhana dan pengujian hipotesis menggunakan uji F. Adapun hasil penelitian yang diperoleh yaitu, Fhitung (19,398) > Ftabel (4,00) yang berarti Ha diterima Ho ditolak, artinya terdapat dampak layanan bimbingan kelompok dalam membentuk interaksi sosial siswa kelas XII di SMA Negeri 14 Samarinda. Berdasarkan nilai koefisien determinasi Rquare di peroleh hasil dampak 24% artinya jika disesuaikan dengan koefisien determinasi, interval 24% termasuk dalam kategori lemah (cukup baik), yang berarti dampaknya termasuk lemah yang artinya cukup baik. Dampak yang di maksud disini yaitu melalui pelaksanaan layanan bimbingan kelompok, siswa memahami tahap dalam penyelesaian masalah interaksi sosial dan mampu mengimplementasikan apa yang telah di peroleh dengan melakukan diskusi kelompok mengenai permasalahan tersebut. Meskipun begitu layanan bimbingan kelompok bukanlah salah satunya faktor yang dapat membentuk interaksi sosial. Sementara diketahui bahwa sisanya 76% merupakan faktor-faktor lain yang mendukung terbentuknya interaksi sosial, yaitu faktor yang mempengaruhi interaksi sosial adalah 1) faktor imitasi, 2) fakor sugesti, 3) faktor identifikasi, dan 4) simpati. Berdasarkan hasil penelitian ini maka dapat disimpulkan bahwasanya pelaksanaan layanan bimbingan kelompok yang telah dilakukan inimemberikan dampak yang cukup baik dalam membentuk interaksi sosial siswa kelas XII di SMA Negeri 14 Samarinda.