SULISTYO WERDININGSIH. Pengaruh Perbandingan Simplisia Bajakah (Spatholobus littoralis Hassk) dan Kayu Manis (Cinnamomum verum) terhadap Kadar Sari Terlarut, Total Flavonoid, dan Aktivitas Antioksidan. 2023. (dibawah bimbingan Bernatal Saragih).
Bajakah dan kayu manis merupakan tumbuhan herbal yang berfungsi sebagai pangan fungsional. Bajakah adalah tumbuhan epidermis yang digunakan sebagai obat tradisional oleh suku asli Kalimantan. Bajakah digunakan sebagai penambah stamina dan pengobatan berbagai penyakit. Terdapat kandungan flavonoid dan antioksidan pada bajakah sehingga dapat dimanfaatkan untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Sehingga ditambahkan Kayu manis. Kayu manis mengandung senyawa flavonoid dan antioksidan sehingga berguna bagi Kesehatan tubuh. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui Kadar sari terlarut dalam air, Kadar sari terlarut dalam etanol, Total flavonoid dan Aktivitas antioksidan pada Simplisia Bajakah dan Kayu manis.
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap non factorial dengan 6 perlakuan dan 3 kali ulangan. Data dianalisis dengan menggunakan sidik ragam (ANOVA). Data yang menunjukan perbedaan nyata, dilanjutkan dengan uji lanjut Beda Nyata Jujur (BNJ) pada taraf 5%.
Hasil penelitian menunjukan bahwa perbandingan serbuk simplisia Bajakah Kayu manis berpengaruh nyata terhadap kadar sari larut air, total Flavonoid, dan Aktivitas antioksidan, namun berpengaruh nyata terhadap kadar sari larut etanol. Kadar sari larut air yang didapatkan berkisar antara 2,81-9,60 %, kadar sari larut etanol yang didapatkan berkisar antara 5,28-6,60%, total Flavonoid yang didapatkan berkisar antara 50,47-225,98 mg, dan aktivitas antioksidan yang didapatkan berkisar antara 40,27-187,46 ppm.