Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jamur penyebab penyakit, mengetahui keefektifan kitosan cair dalam menghambat pertumbuhan jamur penyebab penyakit, serta mengetahui konsentrasi terbaik kitosan cair dalam mengendalikan jamur penyebab penyakit antraknosa pada tanaman cabai merah (Capsicum annum L.). Penelitian ini dilakukan di
Laboratorium Ilmu Hama Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman. Kegiatan di laboratorium meliputi isolasi, identifikasi dan uji daya hambat menggunakan kitosan cair dan buah tanaman cabai sakit yang menunjukkan gejala penyakit antraknosa untuk memperoleh cendawan patogen, yaitu Colletotrichum sp.. Metode yang digunakan adalah dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 10 kali ulangan dan sidik ragam, uji lanjut menggunakan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf 5%. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi kitosan cair 0,5%, 1%, 1,5%, dan 2% telah memberikan pengaruh dalam penghambatan pertumbuhan koloni jamur uji secara in vitro. Konsentrasi terbaik dalam menghambat pertumbuhan koloni jamur uji ditunjukkan pada konsentrasi 2% sebesar 54.79%. Hal ini menunjukkan bahwa aktivitas antifungi kitosan cair mampu menghambat pertumbuhan miselium jamur Colletotrichum sp. Peningkatan konsentrasi kitosan cair menunjukkan semakin besar pula penghambatan pertumbuhan jamur patogen.