Agroforestri merupakan sistem pengelolaan lahan yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah yang timbul akibat alih guna lahan, dapat meningkatkan produktifitas lahan, mengurangi tingkat erosi dan mengurangi kebutuhan pupuk. Kampung Long Isun memiliki banyak potensi untuk pengembangan agroforestri berbasis kakao. Tujuan penelitian ini adalah untuk menghitung produksi,biaya dan analisis kelayakan finansial untuk usaha agroforestri kakao dan hambatan – hambatan yang di alami dalam usaha agroforestri kakao. Penelitian ini di lakukan di Kampung Long Isun Kabupaten Mahakam Ulu. Data yang digunakan pada penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari kuisioner dan wawancara langsung kepada responden sebanyak 10 orang. Data sekunder diperoleh dari berbagai literature dan beberapa instansi yang terkait. Pengambilan data dilaksanakan pada bulan September 2022 hingga bulan Februari 2023. Analisis yang dilakukan meliputi kelayakan finansial dari perhitungan NPV, IRR, Net B/C Ratio,dan Payback Period. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa usaha agroforestri kakao layak untuk dikembangkan secara finansial, karena melihat hasil perhitungan Net Present Value (NPV) yang diperoleh sebesar Rp. 39.543.332 lebih besar dari 0, Net Benefit Cost Ration (Net B/C) Sebesar, 3,34 lebih besar dari 1, Internal Rate Of Return (IRR) sebesar 20 persen dan Payback Periode memiliki masa pengembalian selama 8 tahun. Selama usaha agroforestri kakao di Kampung Long Isun, petani mengalami beberapa hambatan antara lain iklim tidak menentu, keterbatasan SDM, jarak lokasi kebun kakao dari pemukiman yang jauh, kurang mengetahui dalam pemilihan varietas yang unggul, adanya hama yang tak terkendali dan belum optimalnya harga jual biji kakao.