Kutai Timur merupakan salah satu kabupaten yang terdapat di Provinsi Kalimantan Timur yang memiliki berbagai potensi warisan geologi yang tersebar di setiap wilayah dengan daya tarik tersendiri. Di Kecamatan Karangan, Kabupaten Kutai Timur terdapat desa-desa yang memiliki potensi geowisata yang menarik berupa air panas, tepatnya berada di Desa Batu Lepoq dan Desa Pangadan yang memiliki prospek yang baik untuk dikembangkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi geowisata daerah penelitian, menganalisis kuantifikasi potensi geowisata, dan memberikan rekomendasi bentuk pengembangan pariwisata berbasis geologi di kecamatan Karangan berdasarkan analisis yang telah dilakukan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan kotak geowisata, analisis kuantifikasi kubalikova, (2013) dan Pusat Survei Geologi (2017). Hasilnya menunjukkan bahwa berdasarkan Kubalikova, 2013 lokasi Mata Air Panas Batu Lepoq memiliki potensi geowisata sebesar 58% untuk Sumber Air Panas dan gua Ampanas memiliki potensi geowisata sebesar 67% dengan potensi geowisata tingkat sedang dan tinggi sedangkan berdasakan asesmen sumber daya warisan geologi (Pusat Survei Geologi, 2017) pada lokasi Air Panas Batu Lepoq dan Sumber Air Panas Pangadan memiliki potensi geowisata sedang dan tinggi berdasarkan nilai sains, potensi geowisata tinggi berdasarkan nilai edukasi, potensi geowisata sedang berdasarkan nilai pariwisata dan potensi geowisata rendah berdasarkan resiko degradasi. Kedua lokasi tersebut memenuhi kriteria untuk dilakukan pengembangan dan pengelolaan dengan meningkatkan promosi sangat diperlukan melalui beberapa event pariwisata sebagai daya tarik masyarakat, menjaga keindahan alam, perbaikan dan pemeliharaan akses jalan ke lokasi, memperbaiki kolam, menambah beberapa fasilitas lagi seperti toilet, gazebo, area parkir, outlet merchandise, pembangunan fasilitas oleh arsitektur lokal sebagai penunjang geowista.