Eva Widyawati. Analisis Pendapatan Usahatani Padi Sawah Sistem Tanam Jajar Legowo Di Kelompok Subur Aman Kelurahan Tani Aman Kecamatan Loa Janan Ilir Kota Samarinda. Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman. 2023. (dibawah bimbingan Tetty Wijayanti dan Ndan Imang)
Padi merupakan tanaman pangan yang penting dan menjadi makanan pokok dari setengah penduduk dunia. Kegiatan usahatani merupakan kegiatan yang menghasilkan komoditi pertanian untuk usaha agribisnis. Sistem jajar legowo merupakan tanaman yang pola nya selang-seling antara dua atau lebih, biasanya dua atau empat baris tanaman padi atau bisa satu baris. Permasalahan petani beralih dari tradisonal ke jajar legowo diantaranya yakni pengurangan produktifitas padi dikarenakan hanya tanaman pinggir saja yang mendapatkan sinar matahari yang lebih banyak, jarak tanam terlalu dekat sehingga terjadi kesulitan dalam pemupukan, dan yang terakhir tingkat serangan organisme pengganggu tanaman meningkat karena jarak tanam yang kurang teratur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya biaya, penerimaan dan pendapatan petani pada usahatani padi sawah penerapan sistem tanam jajar legowo dan juga untuk mengetahui alasan petani menggunakan sistem tanam jajar legowo.
Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Januari sampai dengan Maret di Kelompok Subur Aman Kelurahan Tani Aman Kecamatan Loajanan Kota Samarinda. Pengambilan sampel menggunakan metode sampling jenuh,dengan menggunakan semua anggota Kelompok Tani Subur Aman sebanyak 37 orang sebagai responden dari kantor BPP (Balai Penyuluh Pertanian) Suluh Sejahtera. Penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder. Analisis data yang digunakan yaitu analisis biaya, analisis pendapatan dan analisis penerimaan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa usahatani padi sawah sistem tanam jajar legowo rata-rata biaya produksi per musim tanam padi sawah yang dikeluarkan sebesar Rp. 14.205.984 mt-1 dan rata-rata biaya produksi per hektar Rp 21.082.550 ha-1. Rata-rata penerimaan per musim tanam sebesar Rp. 22.783.784 mt-1 dan rata-rata penerimaan per hektar sebesar Rp 30.138.996 ha-1. Sedangkan rata-rata pendapatan per musim tanam sebesar Rp. 8.577.800 mt-1 dan rata-rata pendapatan per hektar sebesar Rp 9.052.554 ha-1.
Penerapan sistem tanam jajar legowo pada tanaman padi sawah mengalami banyak perubahan dari sistem tanam sebelumnya dimana petani menggunakan sistem tradisonal beralih ke sistem tanam Jajar Legowo. Dari perubahan tersebut dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan produksi dan berkurangnya serangan hama penyakit dalan penerapan sistem tanam jajar legowo. Pada produksi yang dihasilkan dinilai lebih besar dimana berjumlah 18 responden dengan persentase 48,7%, sedangkan responden yang memilih mempermudah pada saat pengendalian hama sebanyak 10 responden dengan persentase 27%, dan responden yang memilih pemeliharaannya lebih mudah dan aman sebanyak 9 responden dengan persentase 24,3%.