Tinggian Mangkalihat merupakan salah satu kerangka penyusun Kalimantan. pembentukan Tinggian Mangkalihat ini menghasilkan terbentuknya beberapa struktur geologi seperti antiklin yang berorientasi timur-barat, sesar naik, turun maupun mendatar. Daerah penelitian terletak di Desa Batu Lepoq dan
Desa Pengadan, Kecamatan Karangan, Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur yang secara regional dilewati oleh struktur regional dan pada daerah ini terdapat dua titik mata air panas. Tujuan dalam penelitian ini adalah menganalisis kondisi struktur geologi permukaan pada daerah penelitian dengan metode fault fracture density (FFD), menganalisis kondisi struktur geologi bawah permukaan pada daerah penelitian dengan menggunakan metode gravitasi, dan mengidentifikasi jalur keluar geotermal pada daerah penelitian. Pada penelitian ini, metode yang dilakukan adalah metode FFD untuk mengetahui struktur geologi pada permukaan, dan metode gravitasi untuk mengetahui struktur bawah permukaan. Pada hasil analisis yang dilakukan didapatkan pada metode FFD daerah penelitian densitas memiliki nilai 0 hingga 2,355 km/km2. Daerah ini didominasi oleh daerah dengan densitas rendah. Kedua geotermal terletak pada daerah dengan densitas 1,01 m/km2-1,67 m/km2. dengan pola kelurusan terbagi menjadi 2 arah yaitu timur laut-barat daya dan tenggara-barat laut. Metode gravitasi menunjukkan hasil melalui 7 sayatan Didapatkan bahwa terdapat 10 sesar dimana teridentifikasi 6 sesar turun dan 4 sesar naik pada daerah penelitian. Pada nilai kesebandingan antara nilai residual, SVD, FHD, dan FFD didapatkan juga bahwa pada Daerah Batu Lepoq mempunyai nilai residual: -0,84 mgal, SVD: 0 mgal, FHD: 0,002 mgal, FFD: 1,67 m/km2 dan CBA: 71,73 mgal. Pada Daerah Pengadan mempunyai nilai residual: -0,8 mgal, SVD: 0 mgal, FHD: 0,002 mgal, FFD: 1,01 m/km2 dan CBA: 74,05 mgal. Nilai-nilai ini menjadi karakteristik pada jalur geotermal pada daerah penelitian ini.