Marisda, “Eksistensi Pengguna Finstagram Bentuk Kebebasan Remaja Berekspresi (Studi Analisis Etnografi Virtual)”. Dibawah bimbingan Ibu Nurliah, S.Sos., M.I.Kom Program studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Mulawarman. Semakin berkembangnya peradaban zaman, peningkatan teknologi dan internet di dunia kehidupan turut melakukan pemuaian dengan menunjukan keberadaan dirinya tidak hanya pada dunia nyata namun juga dunia maya. Hal ini menyebabkan berbagai upaya yang dilakukan sebagai bentuk penyalur eksistensi masyarakat dalam mengaktualisasi diri pada berbagai platform di media sosial salah satunya yaitu Instagram. Pemanfaat media sosial kemudian dikelola dengan tujuan yang berbeda sehingga muncul fenomena yang masih terjadi hingga saat ini yaitu Finstagram atau pengelolaan dua akun Instagram oleh seorang user dengan tujuan mengelola citra dan kesan pada khalayak ramai pada akun utama, dan menunjukan kebebasan ekspresi tanpa terbebani citra pada akun kedua berdasarkan konsep teori dramathurgy. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui motivasi dan faktor finstagram sehingga dapat menjadi penyalur kebebasan berekspresi. Jenis penelitian yang digunakan kualitatif deskriptif, dengan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara penyebaran kuesioner dan wawancara untuk dianalissi menggunakan teknik analisis media siber dengan level mikro dan makro berdasarkan studi analisis etnografi virtual. Hasil penelitian mendapatkan bahwa informan dalam memanfaatkan fenomena finstagram untuk mempertahankan citra dan kesan yang mereka kelola namun tetap menyalurkan ekspresi sebebasnya tanpa terbebani dengan citra yang mereka kelola pada akun utama dengan cara pengelolaan dua akun dengan tujuan yang signifikan, dan berdasarkan pengalaman peneliti sebagai etnografer maka finstagram memiliki fungsionalitas yaitu interpretation, linkage, transmission of value, entertainment, information, dan manipulate to persuade. Mereka dengan upaya dan usaha untuk mempertahankan eksistensi dirinya melalui berbagai cara pada dunia nyata dan dunia maya.