Pasien hipertensi dengan dan tanpa komplikasi umumnya mendapatkan banyak obat yang digunakan unttuk meringankan gejala maupun mengobati penyakit komplikasi yang dimiliki pasien. Banyaknya obat yang digunakan perpotensi meningkatkan resiko kejadian interaksi obat yang secara potensial mempengaruhi keberhasilan terapi. Salah satu masalah terkait obat yakni interaksi potensial obat dengan obat. Pada usia diatas 45 tahun prevalensi hipertensi meningkat hingga lebih dari 50%. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi interaksi potensial obat dengan obat pasien hipertensi rawat jalan dengan dan tanpa komplikasi di RSUD dr. H. Jusuf SK. Penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian non eksperimental dan dilakukan secara observasional yang datanya diambil secara retrospektif melalui data rekam medis. Kemudia data dianalisis sesuai dengan pedoman dalam bentuk persentase dan disajikan dalam bentuk deskriptif. Sebanyak 60 data telah diperoleh dari pasien rawat jalan hipertensi dengan dan tanpa komplikasi periode januari-maret 2021. Berdasarkan rentang usia yang banyak menderita hipertensi yaitu usia lebih dari 45 tahun sebanyak 82%. Sedangkan berdasarkan jenis kelamin yaitu sebanyak 52% merupakan pasien perempuan dan 48% adalah pasien laki-laki. Dari 60 sampel data 13 pasien yang mengalami kejadian interaksi obat dan 47 pasien tidak terdapat interaksi obat. Jadi berdasarkan sampel penelitian terdapat 22% kejadian interaksi obat dan 78% yang tidak mengalami interaksi obat.