Pada daerah dengan morfologi yang curam dengan banyak bidang-bidang diskontinuitas, longsoran batuan adalah salah satu bencana alam yang sering terjadi. Hal ini terjadi karena adanya bidang diskontinuitas tersebut merupakan bidang lemah pada massa batuan yang membentuk lereng. Bidang lemah tersebut umumnya berupa struktur geologi yaitu rekahan atau kekar dan patahan. Berdasarkan struktur geologi yang dominan terdapat pada batuan pembentuk lereng maka dapat ditentukan jenis longsoran batuan berpotensi terjadi pada lereng tersebut. Maka dari itu perlu dilakukannya analisis kestabilan lereng. Lokasi penelitian terletak pada PT. Pamapersada Nusantara Site Anugerah Bara Kaltim (ABKL) dengan Formasi Balikpapan, luasan lokasi penlitian 63,38 ha. Analisis stabilitas lereng dilakukan dengan metode Rock Mass Rating dan Slope Mass Rating. Metode ini sesuai untuk diterapkan dalam anlisi kestabilan lereng karena metode ini dibutuhkan dalam eksploitasi tambang khususnya dalam sistem tambang terbuka. Dari hasil memperoleh Nilai Kuat Tekan Batuan (UCS) di lokasi penelitian adalah 14,51 Mpa dan hasil analisis stereografis didapatkan longsoran di lokasi penelitian adalah longsoran baji. Nilai RMR di lokasi penelitian adalah 72 dan nilai SMR adalah 66. Dari hasil analisis klasifikasi massa batuan dengan menggunakan metode RMR pembobotan kelas massa batuan di lokasi penelitian termasuk kedalam kelas II yang termasuk dalam deskripsi batuan sedang. Sedangkan hasil analisis kestabilan lereng dengan metode SMR dapat disimpulkan bahwa kelas massa lereng termasuk kedalam kelas II dengan asumsi berada dalam kelas massa batuan yangbaik, stabilitas lereng stabil, dengan kelongsoran yang dapat terjadi adalah longsoran baji.