Secara administratif, lokasi penelitian ini berada di Jalan Batu Besaung, Kelurahan Sempaja Utara, Kecamatan Samarinda Utara, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur. Secara geografis lokasi penelitian ini berada di koordinat (0o 21’ 36.3” S, 117o 08’ 20.6” E), (0o 21’ 36.9” S, 117o 10’ 49.2” E), (0o 23’ 52.0” S, 117o 08’20.4” E), dan (0o 23’ 52.0” S, 117o 10’ 49.4” E). Luas area lokasi penelitian adalah kurang lebih 16 km, lebar dari utara ke selatan 4 kilometer, dan lebar dari barat ke timur 4 kilometer. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kondisi geologi daerah penelitian dan pengaruh ukuran butir terhadap porositas batupasir pada lokasi penelitian. Guna mengetahui kondisi geologi yang dilakukan yaitu pemetaan geologi yang mencakup pengamatan pada singkapan batuan, pengambilan sampel batuan, pengolahan dan analisis data. Pada pengambilan sampel untuk analisis menggunakan sampel batuan batupasir sebanyak delapan sampel masing-masing untuk analisis ukuran butir dan analisis porositas batuan. Lalu dilakukan uji korelasi linear antara hasil analisis ukuran butir dengan analisis porositas untuk mengetahui pengaruh dari ukuran butir terhadap porositas batupasir pada lokasi penelitian. Dari pemetaan hasil yang telah didapatkan berupa kondisi geomorfologi yaitu terdiri dari bentuklahan dataran alluvial, dan perbukitan homoklin. Kemudian satuan batuan di daerah penelitian, dari yang tua hingga muda yaitu, Satuan Batugamping Besaung, Satuan Batupasir Besaung, Satuan Batupasir Bayur, serta endapan alluvium, dan struktur geologi yang berkembang berupa struktur kekar dengan arah gaya Timur - Barat. Selanjutnya dari hasil analisis didapatkan kedua variabel antara ukuran butir dan porositas mempunyai hubungan yang berbanding lurus (linear) dan berkorelasi positif.