Hubungan Konsep Diri Dengan Pengungkapan Diri Pada Korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara konsep diri dengan pengungkapan diri pada korban kekerasan dalam rumah tangga. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Subjek dalam penelitian ini yaitu 102 dewasa awal dari usia 18 tahun – 30 tahun di kota Samarinda, memiliki status sebagai anak didalam keluarga dan pernah mengalami kekerasan dalam rumah tangga yang dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah skala konsep diri dan skala pengungkapan diri. Teknik analisis data menggunakan uji korelasi non parametrik Kendall’s Tau_b. Hasil menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan antara konsep diri dengan pengungkapan diri pada korban kekerasan dalam rumah tangga dengan nilai r hitung 0.538 > r tabel 0.195 dan nilai sig 0.000 (p < 0.05). Artinya, semakin tinggi konsep diri maka semakin tinggi pula pengungkapan diri pada korban kekerasan dalam rumah tangga. Sebaliknya, semakin rendah konsep diri pada anak maka semakin rendah pula pengungkapan diri pada korban kekerasan dalam rumah tangga. Konsep diri memberikan kontribusi pengaruh sebesar 53.8% terhadap pengungkapan diri, sedangkan 46.2% pengungkapan diri yang dialami korban kekerasan dalam rumah tangga dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Ketersediaan
Detail Information
Judul | Hubungan Konsep Diri Dengan Pengungkapan Diri Pada Korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga |
---|---|
Pengarang | Chusnia Pawalaka Hadi - Personal Name |
No. Panggil | SKRIPSI CHU h 2023 |
Subyek | konsep diri Pengungkapan diri |
Bahasa | Indonesia |
Tempat Terbit | Universitas Mulawarman |
Tahun Terbit | 2023 |
Penerbit | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik |
Jurusan | Psikologi |
Lampiran Berkas | LOADING LIST... |
DIGITAL LIBRARY