Tuturan-tuturan dalam tradisi adat perkawinan masyarakat Dayak Bahau di Mahakam Ulu Provinsi Kalimantan Timur memiliki makna tersendiri, sehingga masyarakat Dayak Bahau dapat menjaga adat istiadat yang dimiliki. Dalam makna tersebut, terselip pesan yang ingin disampaikan oleh penuturnya (Dayung), dan disampaikan melalui tuturan dalam prosesi adat perkawinan yang berlangsung tersebut. Penelitian ini berfokus pada ikon, indeks dan simbol tuturan tradisi adat perkawinan pada masyarakat Dayak Bahau di kabupaten Mahakam Ulu Provinsi Kalimantan Timur. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan Bagaimana ikon, indeks dan simbol dalam tuturan tradisi adat perkawinan masyarakat Dayak Bahau di kabupaten Mahakam Ulu provinsi Kalimantan Timur. Metode yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik wawancara, rekam, dokumentasi dan penerjemahan. Hasil penelitian yang diperoleh dari tuturan Tebaraaq Adat Ayaq adat perkawinan masyarakat Dayak Bahau di kabupaten Mahakam Ulu Provinsi kalimantan timur yaitu: (1) jumlah ikon yang terdapat dalam tuturan Tebaraaq adat ayaq pada tradisi
adat perkawinan masyarakat Dayak Bahau di kabupaten Mahakam Ulu Provinsi Kalimantan Timur yaitu delapan data; (2) jumlah indeks yang terdapat dalam tuturan Tebaraaq adat ayaq pada tradisi adat perkawinan masyarakat Dayak Bahau di kabupaten Mahakam Ulu Provinsi Kalimantan Timur yaitu dua data; (3) jumlah simbol yang terdapat dalam tuturan Tebaraaq adat ayaq pada tradisi adat perkawinan masyarakat Dayak Bahau di kabupaten Mahakam Ulu Provinsi Kalimantan Timur yaitu empat data.