Saidah. 2022. Analisis Afiks Pembentuk Verba dalam Bahasa Bulungan, Skripsi. Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Mulawarman. Pembimbing (1) Dr. Hj. Widyatmike Gede Mulawarman, M.Hum. (2) Drs. M Rusydi Akhmad, M.Hum. Kata kunci : afiks pembentuk verba, bahasa Bulungan Dalam rangka pelestarian dan pembinaan Bahasa Daerah, maka Berbagai usaha dilakukan. Salah satunya adala penelitian terhadap suatu bahasa daerah tertentu. Penelitian ini difokuskan pada analisis Fungsi dan makna kata berafiks yang mengandung kata kerja pada bahasa Bulungan, alasan Pengambilan objek bahasa Bulungan karena bahasa Bulungan merupakan salah satu Bahasa yang memiliki jumblah yang sedikit jarang ditemukan di Daerah lain. selain itu bahasa Bulungan Merupakan salah satu bahasa daerah asli Kalimantan Utara yang perlu diteliti dan dikembangkan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui proses melekatnya afiks serta menemukan afiks pembentuk kata kerja bahasa Bulungan dan mengetahui kemungkinan-kemungkinan atau perubahan yang terjadi akibat Afiksasi. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah teknik observasi dan wawancara. Sedangkan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dan metode yang digunakan dalam menganalisis data adalah metode padan dan metode agih. Adapun data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu bahasa Bulungan. Hasil analisis data dalam penelitian ini disajikan dengan menggunakan metode formal berupa kaidah-kaidah atau lambang Fonemis. Dari penelitian ini yang dilakukan di lokasi yaitu Tanjung Selor Bulungan. Dari analisis data mengenai afiksasi kata kerja, penulis memperoleh data hasil penelitian bahwa afiks kata kerja bahasa Bulungan sebagai Berikut: Prefiks, {be-}+ (bakau) ‘kelahi’→( bebakau) ‘berkelahi’, {pe-}+ (tengidi) ‘tidur’ →(petengidi) ‘menidurkan, {te-}+ (tajuq) ‘tusuk’ →(tetajuq) ‘tertusuk’. Infiks,{en-}+ (beli) ‘beli’ →(beneli).Sufiks (tepos)’cuci’ + {kan}→’(teposkan)’cucikan.