Bahan yang digunakan dalam restorasi Kedokteran Gigi telah berkembang sejak tahun 1878 hingga sekarang. Resin komposit merupakan bahan restorasi yang paling sering digunakan secara universal. Terdapat berbagai jenis resin komposit, salah satunya yaitu resin komposit microhybrid. Kekerasan permukaan bahan restorasi sangatlah penting karena akan berhadapan secara langsung dengan
aktivitas mengunyah pada rongga mulut. Penurunan kekerasan bahan resin komposit dapat terjadi, salah satunya apabila berkontak dengan asam. Air Sungai Mahakam cenderung bersifat asam, hal ini secara teori dapat berpengaruh apabila berkontak dengan resin komposit. Meskipun sebagian masyarakat telah menggunakan air PDAM untuk kebutuhan sehari-hari, masih banyak warga yang bergantung dengan air Sungai Mahakam demi memenuhi keperluan rumah tangga sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perendaman air Sungai Mahakam dan air PDAM terhadap kekerasan permukaan resin komposit microhybrid. Penelitian ini merupakan penelitian true experimental dengan menggunakan post-test only control group design. Jumlah sampel sebanyak 27 buah yang dibagi ke 3 kelompok, yakni kelompok aquades (kontrol), air Sungai Mahakam dan air PDAM. Masing-masing kelompok perendaman yakni sebanyak 9 sampel. Selanjutnya, dilakukan uji kekerasan dengan Rockwell Hardness Tester.
Hasil uji kekerasan diperoleh hasil sebagai berikut: aquades (kontrol) 51,1 ± 1,4603 HR15N, perendaman air Sungai Mahakam 47,0 ± 4,2278 HR15N dan perendaman air PDAM 49,3 ± 3,4521 HR15N. Uji Shapiro Wilk menunjukkan data terdistribusi normal (p>0.05). Uji One Way Anova didapatkan hasil (p = 0.044), dan uji Post Hoc Games-Howell menunjukan perubahan kekerasan resin komposit yang signifikan hanya pada kelompok kontrol dan perendaman air Sungai Mahakam. Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa tidak ditemukan perbedaan tingkat
kekerasan resin komposit microhybrid yang signifikan antara perendaman dalam air Sungai Mahakam dan air PDAM.