Hubungan Glycosylated Hemoglobin (HbA1c) dengan Kejadian Amputasi Ekstremitas pada Pasien Ulkus Kaki Diabetikum di RSUD Abdoel Wahab Sjahranie Samarinda
Latar Belakang. Ulkus Kaki Diabetes (UKD) adalah keadaan ulkus pada kaki yang disebabkan oleh kelainan neuropati. Prevalensi penderita UKD di Indonesia adalah sekitar 15% dengan angka amputasi 30% dan angka mortalitas 32%. UKD dikenal sebagai luka kronis dengan waktu penyembuhan yang lama. Kadar HbA1c dapat digunakan sebagai parameter status diagnosis DM karena adanya hubungan yang kuat antara kadar HbA1c dengan glukosa darah selama masa hidup dari sel darah merah. Mayoritas penderita diabetes memiliki presentase kadar HbA1c yang lebih tinggi dibandingkan penderita nondiabetes. Kadar HbA1c merupakan salah satu cara untuk mengevaluasi kontrol gula darah. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kadar HbA1c dengan kejadian amputasi pasien UKD di RSUD Abdoel Wahab Sjahranie Samarinda. Metode. Desain penelitian ini bersifat observasional analitik dengan pendekatan case control. Data penelitian berasal dari rekam medik pasien UKD di RSUD Abdoel Wahab Sjahranie Samarinda tahun 2019–2023 dengan metode pengambilan berupa purposive sampling. Terdapat 66 pasien yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Analisis univariat dan bivariat menggunakan uji Chi-Square. Hasil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pasien Ulkus Kaki Diabetes (UKD) pada penelitian ini sebagian besar berada dalam kelompok usia 41-60 dengan kelompok kasus (66,7%) dan kelompok kontrol (60,7%), jenis kelamin terbanyak yaitu laki-laki dengan kelompok kasus (48,5%) dan kelompok kontrol (63,6%), kadar Hba1c terkontrol (≤7%) sebanyak 9 pasien (27,3%) pada kelompok kasus dan 20 pasien (60,6) pada kelompok kontrol. Sementara itu pasien UKD yang memiliki kadar Hba1c tidak terkontrol (>7%) sebanyak 24 pasien (72,7%) pada kelompok kasus dan 13 pasien (39,4%) pada kelompok kontrol. Pasien dengan kadar HbA1c yang tidak terkontrol 4,103 kali lebih berisiko mengalami amputasi ekstremitas dibandingkan dengan pasien dengan kadar HbA1c terkontrol. Hasil uji statistik mengenai hubungan kadar Hba1c dengan amputasi ekstremitas menunjukkan p = 0,006; OR = 4,103. Dapat disimpulkan bahwa kadar Hba1c memiliki hubungan yang signifikan dengan kejadian amputasi ekstremitas.
Ketersediaan
Detail Information
Judul | Hubungan Glycosylated Hemoglobin (HbA1c) dengan Kejadian Amputasi Ekstremitas pada Pasien Ulkus Kaki Diabetikum di RSUD Abdoel Wahab Sjahranie Samarinda |
---|---|
Pengarang | Ira Savera - Personal Name |
No. Panggil | SKRIPSI IRA h 2023 |
Subyek | HbA1c Amputasi Ulkus Kaki Diabetikum |
Bahasa | Indonesia |
Tempat Terbit | Universitas Mulawarman |
Tahun Terbit | 2023 |
Penerbit | Fakultas Kedokteran |
Jurusan | Kedokteran |
Lampiran Berkas | LOADING LIST... |
DIGITAL LIBRARY