Pendahuluan: Risiko jatuh adalah klien yang berisiko untuk jatuh yang umumnya disebabkan oleh faktor lingkungan dan fisiologis yang dapat berakibat cedera. Kadar hemoglobin adalah ukuran pigmen respiratorik dalam butiranbutiran darah merah yang berguna untuk mengangkut oksigen (O2) dan karbondioksida (CO2) dalam tubuh. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi gambaran risiko jatuh dan kadar hemoglobin pada lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Nirwana Puri Kota Samarinda Kalimantan Timur.
Metotologi: Metode yang digunakan adalah metode survei dengan pendekatan kuantitatif. Alat ukur yang digunakan yaitu pengukuran risiko jatuh time up and go test dan alat ukur hemoglobin merk easy touch.
Hasil: Hasil penelitian risiko jatuh didapatkan bahwa responden yang tidak berisiko jatuh sebanyak 22 orang (40 %) dan responden dengan risiko tinggi jatuh sebanyak 33 orang (60 %). Hasil penelitian kadar hemoglobin didapatkan bahwa responden yang memiliki kadar hemoglobin normal sebanyak 82 orang (86,3 %) dan responden yang mengalami anemia sebanyak 13 orang (13,7 %).
Kesimpulan: Penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Nirwana Puri Kota Samarinda Kalimantan Timur mengalami risiko tinggi jatuh dan kadar hemoglobin pada lansia normal.