Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat toksisitas larutan rimpang kunyit (Curcuma domestica), berdasarkan nilai LC50-96 jam, perubahan histopatologis, pola renang dan frekuensi pernafasan ikan nila (Oreochromis niloticus). Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Toksikologi Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Mulawarman. Metode penelitian menggunakan uji toksisitas terdiri dari dua tahap, yaitu uji pendahuluan memperoleh nilai ambang atas (LC100-24 jam) sebesar 1000 mg/L dan nilai ambang batas bawah (LC0-48 jam) sebesar 100 mg/L, dan uji lanjut untuk menentukan nilai LC50-96 jam menggunakan 5 konsentrasi dan 3 ulangan, yaitu 0 mg/L (kontrol); 158,48 mg/L; 251,13 mg/L; 397,93 mg/L; 630,54 mg/L; dan 999,10 mg/L. Pembuatan preparat histopatologis menggunakan metode paraffin, fiksatif bouin dan pewarnaan hematoxylin dan Eosin. Penentuan nilai LC50-96 jam dilakukan dengan analisis probabilitas unit, perubahan histopatologis insang secara deskriptif, pola renang dan frekuensi pernafasan secara tabulasi dan deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai LC50-96 jam larutan rimpang kunyit sebesar 234,55 mg/L dan termasuk dalam kriteria toksisitas rendah. Analisis histopathologis insang menunjukkan perubahan berupa odema, hiperplasia, fusi, dan telangiectasia. Terjadi perubahan pola renang serta meningkatnya frekuensi pernafasan pada ikan yang terpapar larutan rimpang kunyit selama 96 jam.