Detail Cantuman Kembali

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DALAM MEMBENTUK KETERAMPILAN BERNALAR KRITIS PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN DI SMA NEGERI 16 SAMARINDA

Naufal Arfiqih Hibaturrahman, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universits Mulawarman. Penerapan Model Pmebelajaran Problem Based Learning Dalam Membentuk Keterampilan Brenalar Kritis Pada Mata Pelajaran PPKn di SMA Negeri 16 Samarinda. Skripsi, ini di bawah bimbimbingan Bapak Dr. Edi Rachmad, M.Pd. selaku dosen pembimbing I dan Bapak Dr. Jawatir Pardosi M.Si. selaku dosen pembimbing II dengan jumlah 86 halaman.
Pendidikan merupakan sutau upaya dan usaha yang digunakan untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Oleh karena itu untuk mencapai tujuan tersebut, Kemendikbud telah merancang sistem pendidikan yang berbasis Pancasila, yang dimana salah satu fokusanya adalah membentuk keterampilan bernalar kritis siswa. Dalam membentuk keterampilan belrnalar kritis dapat diwujutkan melalui sistem dan metode yang tepat dalam kegiatan belajar mengajar terkususnya pada kegiatan pembelajaran PPKn.
Problem Based Learning adalah salah satu model pembelajaran yang memusatkan siswa untuk aktif dan berpikir kritis dalam memecahkan suatu masalah. Melihat kondisi tersebut penelitian ini membahas mengenai bagaimana penerapan metode pembelajaran Problem Based Learning dalam membentuk keterampilan bernalar kritis di SMA Negeri 16 Samarinda pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan serata mengetahui apa saja kendala-kendala dalam penerepan metode pembelajaran Problem Based Learning dalam membentuk keterampilan bernalar kritis. Subjek penelitian adalah guru PPKn dan siswa kelas XI IPS 1. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi (pengamatan), wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan secara induktif, yaitu dimulai dari lapangan atau fakta empiris dengan terjun ke lapangan. Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan secara bersamaan dengan proses pengumpulan data.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model Problem Based Learning dalam membentuk keterampilan bernalr kritis dilaksanakan dalam tiga tahap yaitu perencanaan Problem Based Learning, Pelaksanaan pembelajaran Problem Based Learning, dan penilaian Problem Based Learning. Dalam kegiatan perencanaan guru menyajikan silabus, RPP dan lembar kerja siswa untuk menunjang pelaksanaan kegiatan belajar mengajar yang dapat meningkatkan keterampilan bernalar kritis siswa. Dalam proses pelaksanaan pembelajaran Problem Based Learning meningkatkan keterampilan bernalar kritis memiliki beberapa indikator. Adapun indikator pelaksanaan model pembelajaran PBL dalam benalar kritis di SMA Negeri 16 Samarinda yaitu, (1) Memperoleh dan memperoses informasi dan gagasan. (2) Menganalisis dan mengewaluasi penalaran, (3) Merefleksi dan Mengevaluasi Pemikirannya Sendiri. (4) Mengambil keptusan. Penilaian pada Model Problem based Learning di SMA Negeri 16 Samarinda terdiri dari dua penilaian yaitu penilaian individu dan penilaian kelompok dengan pengamatan guru. Kedua kendala-kendala yang terdapat selama pelaksanaan model PBL yang paling menonjol adalah kendala dari siswa yang terletak pada kurang aktifnya siswa dalam bertanya.

Ketersediaan

LOADING LIST...

Detail Information

Judul PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DALAM MEMBENTUK KETERAMPILAN BERNALAR KRITIS PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN DI SMA NEGERI 16 SAMARINDA
Pengarang NAUFAL ARFIQIH HIBATURRAHMAN - Personal Name
No. Panggil SKRIPSI NAU p 2023
Subyek Problem Based Learning,
Bernalar Kritis
Bahasa Indonesia
Tempat Terbit Universitas Mulawarman
Tahun Terbit 2023
Penerbit Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Jurusan ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
Lampiran Berkas
LOADING LIST...

Informasi
DETAIL CANTUMAN
Kembali ke sebelumnya  
UPT. PERPUSTAKAAN UNMUL

DIGITAL LIBRARY


Jl. Kuaro Gunung Kelua