Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola komunikasi organisasi yang dijalankan oleh pihak Managemen Borneo Fc dan kelompok Suporter Borneo Fc.
Pada penelitian kali ini, peneliti mengunakan pendekatan dengan pendekatan kualitatif dengan metode deskritif yang berusaha memberikan gambaran dan menganalisa mengenai pola komunikasi organisasi antara Managemen Borneo Fc dan kelompok Suporter. Data dikumpulkan oleh peneliti melalui kegiatan observasi, wawancara, dan dokumentasi yang berkaitan dengan judul penelitian ini. Dalam penelitian ini menggunakan 3 unsur saluran komunikasi organisasi sesuai dengan fokus penelitian yaitu, komunikasi vertikal, horizontal, dan diagonal.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukan bahwa pola komunikasi organiasi yang dijalankan oleh pihak managemen Borneo FC dan Suporter Pusamania sejatinya telah berjalan cukup baik. Saluran komunikasi yang telah dibangun antara kedua belah pihak tersebut berjalan sebagaimana mestinya walaupun masih terdapat kekurangan baik itu pada saluran komunikasi vertikal, horizontal, dan diagonal. Kemudian pihak managemen Borneo FC belum mengimplementasikan konsep komunikasi interpersonal kepada suporter Pusamania dengan baik, hal demikian berdampak dengan munculnya perasangka tidak baik karena suporter Pusamania merasa tidak dianggap. Hambatan komunikasi yang terjadi diantara managemen dan suporter dikarenakan adanya perbedaan individual manusia, perbedaan persepsi, perbedaan umur, perbedaan keadaan emosi, ketrampilan mendengarkan, perbedaan status, pencairan informasi, maupun penyaringan informasi.