Schmidt hammer telah digunakan di seluruh dunia sebagai pengujian indeks yang cepat untuk menentukan kekuatan batuan dan karakterisasi deformabilitas, hal ini disebabkan karena Schmidt hammer mudah untuk digunakan, biaya rendah dan dapat dilakukan dengan waktu yang singkat serta bersifat tidak merusak sampel.
Pengujian Schmidt hammer merupakan pengujian yang cepat dan murah dan dapat digunakan untuk memprediksi kuat tekan bebas atau unconfined compressive strength. Ada banyak karya tulis yang diterbitkan yang berfokus untuk mendapatkan korelasi antara Schmidt hammer dengan unconfined compressive strength.
Nilai kuat tekan yang dihasilkan pada Formasi Pulaubalang lebih besar dari nilai kuat tekan pada formasi Balikpapan, dimana nilai kuat tekan pada Formasi Pulaubalang adalah 1,187 MPa-1,445 MPa, sedangkan nilai kuat tekan pada formasi Balikpapan 0,774 MPa-1,032 Mpa. Rebound number pada Formasi Pulaubalang lebih besar dari rebound number pada formasi Balikpapan, dimana rebound number pada Formasi Pulaubalang adalah 11,167-11,875, sedangkan rebound number pada formasi Balikpapan 10,417-10,708. Antara nilai kuat tekan dan rebound number memiliki korelasi linear positif , dimana semakin tinggi kuat tekan maka semakin tinggi juga rebound numbernya.