Semakin banyak penggunaan teknologi di Indonesia menyebabkan semakin meningkatnya permintaan akan bahan bakar fosil. Untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil yaitu dengan menggunakan bahan bakar alternatif yang bersumber dari biomassa. Briket arang adalah bahan bakar padat yang bisa terbuat dari berbagai macam limbah biomassa yang terkandung unsur karbon dengan nilai kalor yang lumayan tinggi dan bisa menyala dengan waktu yang lama. Tujuan dari penelitian ini yaitu 1) menganalisis pengaruh rasio dan ukuran partikel serbuk arang terhadap sifat-sifat briket arang, 2) menganalisis rasio dan ukuran partikel terbaik pada briket arang dari serbuk gergaji kayu ulin dan tempurung kelapa. Metode dalam penelitian ini menggunakan Percobaan Faktorial Rancangan Acak Lengkap yang terdiri atas 2 faktor yaitu faktor A (ukuran serbuk) dan B (rasio), dengan 3 kali pengulangan untuk pengujian kadar air, kadar karbon terikat, kadar zat mudah menguap dan kadar abu. Pengujian nilai kalor dilakukan 2 kali pengulangan. Hasil uji ANOVA menunjukkan bahwa rasio dan ukuran partikel memberikan pengaruh terhadap kerapatan, kadar air, kadar abu, kadar karbon terikat, dan nilai kalor briket arang. Interaksi antar keduanya hanya memberikan pengaruh terhadap kerapatan dan kadar air briket arang. Rasio, ukuran partikel, dan interaksi antar keduanya tidak memberikan pengaruh terhadap kadar zat mudah menguap briket arang. Perlakuan terbaik ada pada perlakuan A1B3 yang terbuat dari serbuk arang berukuran 20 mesh dengan rasio 25% serbuk gergaji kayu ulin dan 75% tempurung kelapa yang memiliki kualitas terbaik dengan kerapatan sebesar 0,682 g/cm3, kadar air sebesar 5,54%, kadar zat mudah menguap sebesar 38,20%, kadar abu sebesar 1,38%, kadar karbon terikat sebesar 60,42% dan nilai kalor sebesar 6.880,16 cal/g. Hasil pengujian yang memenuhi standarisasi briket arang SNI no. 01-6235-2000, yaitu kadar air, kadar abu, dan nilai kalor.