Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menulis teks negosiasi dengan menggunakan strategi pembelajaran Numbered Head Together. Strategi pembelajaran Numbered Head Together merupakan salah satu model pembelajaran yang mengutamakan adanya kerjasama antar peserta didik di dalam sebuah kelompok kecil untuk dapat mencapai tujuan pembelajaran. Penelitian ini dilaksanakan pada semester II Tahun Ajaran 2022/2023 di SMA Negeri 3 Bontang. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa yang berjumlah 36 orang yang terdiri dari 11 siswa laki-laki dan 25 siswa perempuan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif. Metode kuantitatif adalah proses pengumpulan data sampai hasil penelitian menggunakan angka. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Penelitian Tindakan Kelas adalah kegiatan untuk memecahkan permasalahan-permasalahan pembelajaran, penelitian dilaksanakan di dalam kelas dan dilakukan sebanyak 2 siklus. Pada awal penelitian, peneliti melakukan pra siklus. Pada penelitian pra siklus siswa mendapatkan nilai dengan rata-rata 51,52, diketahui bahwa siswa di kelas X D masih banyak yang mengalami kesulitan dalam menulis teks negosiasi. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan nilai siswa yang tidak mencapai KKM yang telah ditentukan oleh sekolah, karena peneliti menemukan adanya permasalahan siswa pada teks negosiasi sehingga peneliti melakukan siklus I. Hasil dari penelitian siklus I berupa data hasil observasi, lembar refleksi dan hasil belajar siswa yang mengalami peningkatan dengan nilai rata-rata 73,47. Peneliti menjelaskan materi menggunakan Power Point. Walaupun mengalami peningkatan tetapi nilai tersebut belum mencapai kkm. Masih banyak siswa yang belum menggunakan tanda petik 2 dalam dialog, penulisan huruf kapital yang benar dan siswa kurang memberikan respon positif dalam proses pembelajaran. Berdasarkan hasil tersebut peneliti melakukan siklus II, hasil dari penelitian siklus II berupa data hasil observasi, lembar refleksi dan hasil belajar siswa dengan nilai rata-rata 86,25. Pada siklus II peneliti menjelaskan materi menggunakan powtoon media pembelajaran berupa video berisi animasi dan bersuara. Berdasarkan hasil di atas dapat disimpulkan bahwa peserta didik mengalami peningkatan dalam proses pembelajaran teks negosiasi dan mencapai nilai KKM yang telah ditentukan oleh sekolah.