Penelitian ini dilakukan di Desa Tabang, Kecamatan Tabang, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur. Berdasarkan geologi regional Samarinda, lokasi ini termasuk dalam Stratigrafi Cekungan Kutai Formasi Balikpapan. Fokus penelitian ini adalah untuk megetahui persebaran dan estimasi sumberdaya batupasir dengan pembuatan pemodelan geometri dan metode cross section yang belum pernah di lakukan di lokasi penelitian. Metode penelitian yang digunakan adalah pengumpulan data lapangan berupa deskripsi sifat fisik dan data bor agar di dapatkan korelasi stratigrafi bawah permukaan dalam menghitung estimasi sumberdaya batupasir. Pembuatan model geologi bawah permukaan menggunakan software modelling dan dalam menghitung luas modelnya menggunakan software 2D dan 3D. Dari hasil penelitian menggunakan metode cross section pedoman rule of gradual change dan gradual of nearest point didapatkan hasil perhitungan arah 90° sebesar 8,352,782,543 ton, sedangkan arah 180° sebesar 5,785,262,783 ton pada pedoman rule of gradual change. Sedangkan pada metode rule of nearest point arah 90° sebesar 8,904,128,615 ton, dan arah 180° sebesar 6,120,219,915 ton. Dari hasil perhitungan metode cross section pedoman rule of gradual change dan rule nearest point agar dapat dilihat perbandingan dan keakuratannya. Dari hasil tersebut luas setiap penampang tergantung dari ketebalan, panjang pada setiap penampang dan jarak interval setiap penampang.