Saat ini lapangan pekerjaan telah dan kedepannya akan dipenuhi oleh karyawan generasi milenial. Dalam perannya dalam memajukan organisasi, keterikatan kerja perlu ada pada diri karyawan untuk meningkatkan kualitas kerja karyawan. Organisasi harus ikut mengambil peran dalam mencapai tujuan tersebut dengan memberikan dukungan terhadap karyawannya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara persepsi dukungan organisasi dengan keterikatan kerja pada karyawan generasi milenial. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan teknik analisis data korelasi non-parametrik Kendall Tau. Subjek yang terkumpul sebanyak 250 subjek dengan metode pengumpulan data menggunakan skala tipe likert, yaitu skala adaptasi UWES-9 dan skala persepsi dukungan organisasi. Penelitian ini menemukan bahwa terdapat hubungan positif pada persepsi dukungan organisasi dengan keterikatan kerja karyawan generasi milenial dengan nilai p < 0.05 dan koefisien korelasi sebesar 0.33 yang artinya hubungan tersebut berkekuatan lemah. Adapun implikasinya adalah organisasi membuat kebijakan yang ramah terhadap karyawan khususnya karyawan generasi milenial yang sering dikenal rendah akan keterikatan kerjanya sehingga diharapkan ke depannya semakin sedikit organisasi yang melupakan hak karyawan selain gaji. Pada akhirnya, hal ini juga akan berimplikasi pada kemajuan organisasi secara keseluruhan.