Ekosistem lamun merupakan ekosistem penting di wilayah pesisir karena meiliki potensi besar dalam menyerap CO2 di atmosfer. Hasil penyerapan karbon tersebut disimpan dalam bentuk biomassa dibagian atas substrat seperti daun maupun dibagian bawah substrat (rhizoma dan akar). Pulau Kedindingan merupakan salahsatu pulau yang terletak di perairan Kota Bontang Kalimantan Timur. Informasi mengenai kemampuan lamun sebagai penyimpan cadangan karbon di lokasi tersebut masih terbatas. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui estimasi stok karbon pada biomassa lamun di Pulau Kedindingan, Kota Bontang. Penelitian ini di lakukan pada bulan september 2021 dengan menggunakan core berdiameter 25 cm untuk pengambilan sampel lamun. Karbon organik pada biomassa lamun diketahui melalui analisis laboratoium menggunakan metode loss on ignotion (LOI). Hasil penelitian ini ditemukan 7 jenis lamun yaitu Enhalus acoroides, Thalassia hemprichi, Cymodocea rotundata, Cymodocea serulatta, Halophila ovalis, Halodule uninervis dan Syringodium isoetifolium. Nilai biomassa lamun di Pulau Kedindingan berkisar 344,94-574,68 g/m². Nilai kandungan karbon organik pada lokasi penelitian berkisar 6,55 - 11,71%. Estimasi stok karbon lamun pada pulau kedindingan berkisar 106,54 - 185,11 gC/m2. Nilai stok karbon tertinggi ditemukan pada Transek 1 dengan nilai rata-rata stok karbon lamun 185,11 gC/m², dan terendah di temukan pada Transek 2 dengan nilai stok karbon lamun 106,54 gC/m². Nilai stok karbon yang tinggi pada Transek 1 disebabkan oleh kerapatan dan ukuran morfologi jenis lamun yang besar, sementara nilai stok karbon yang rendah pada Transek 2 disebabkan oleh kerapatan yang lebih rendah dan kurangnya jenis lamun yang ada di Transek tersebut.