Sebuah virus yang melanda masyarakat diberbagai belahan dunia yakni virus corona (Covid-19), bukan hanya sektor kesehatan saja, sektor ketenagakerjaan pun ikut terkena imbasnya. Kebijakan pemerintah terkait pembatasan sosial berskala besar, perusahaan menuntut para karyawan untuk meningkatkan efektivitas kerja untuk mencapai tujuan perusahaan dengan salah satu metode yang digunakan untuk menerapkan pembatasan sosial (social distancing) dimasa pandemi covid-19 dengan diterapkannya sistem berkerja dari rumah. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh berkerja dari rumah dan fleksibilitas pengaturan kerja terhadap efektivitas kerja pada karyawan di masa pasca pandemi covid-19. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan yang melaksanakan atau menerapkan sistem berkerja dari rumah di Kalimantan Timur dengan kriteria sampel penelitian yakni karyawan yang berada pada rentang usia produktif sebanyak 100 subjek yang dipilih melalui teknik purposive sampling. Teknik Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teknik analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian model penuh menunjukkan terdapat pengaruh signifikan antara berkerja dari rumah dan fleksibilitas pengaturan kerja terhadap efektivitas kerja yaitu dengan nilai F hitung = 15.262 = > F tabel = 3.09, R square = 0.239, dan p = 0.000. Pada hasil uji regresi model bertahap didapatkan adanya pengaruh signifikan antara berkerja dari rumah dengan efektivitas kerja yaitu dengan nilai beta (β) = 0.195, 2.026 > T tabel= 1.660, dan p= 0.046. Kemudian pada fleksibilitas pengaturan kerja dengan efektivitas kerja menunjukkan adanya pengaruh signifikan dengan nilai beta (β) = 0.379, T hitung= 3.931 > T tabel= 1.660, dan p= 0.000.