Penelitian dimaksudkan untuk menganalisis pengembangan potensi sumberdaya manusia di Kampung Tenun Kelurahan Tenun oleh Dinas Koperasi dan UKM Kota Samarinda, serta mengidentifikasikan faktor penghambatnya. Jenis penelitian ini adalah adalah deskriptif kualitatif, dengan fokus penelitian yaitu memberdayakan masyarakat dan menumbuhkan budaya kewirausahaan, meningkatkan keterampilan teknis dan manajerial, dan bantuan perkuatan untuk menumbuhkan dan meningkatkan kemampuan dan daya saing UKM serta faktor penghambat dalam pengembangan potensi sumberdaya manusia di Kampung Tenun Kelurahan Tenun oleh Dinas Koperasi dan UKM Kota Samarinda. Dalam penelitian yang menjadi key informan ialah Kepala Bidang Pemberdayaan Usaha Mikro DiskopUKM Kota Samarinda dan Kepala Seksi Pengembangan Kewirausahaan, informan lainnya ialah Lurah Kelurahan Tenun dan Kasi Ekonomi Pembangunan dan Lingkungan Hidup Kelurahan Tenun serta para Ketua KUBE di Kampung Tenun. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah penelitian kepustakaan, dan penelitian lapangan yang meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model interaktif. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pengembangan potensi sumberdaya manusia di Kampung Tenun Kelurahan Tenun oleh Dinas Koperasi dan UKM Kota Samarinda masih menemui kendala dan kekurangan dalam pelaksanaannya yaitu dari segi memberdayakan masyarakat dan menumbuhkan budaya kewirausahaan sudah terlaksana namun masih belum maksimal dikarenakan masih kurangnya sosialisasi terkait budaya kewirausahaan. Dari segi meningkatkan keterampilan teknis dan manajerial belum maksimal karena pelatihan yang diberikan terlalu luas cakupannya tidak spesifik tentang tenun dan tidak dilakukan secara berkala. Dari segi bantuan perkuatan untuk menumbuhkan dan meningkatkan kemampuan dan daya saing UMKM serta pemberian pendampingan masih belum berjalan optimal dikarenakan bantuan yang disampaikan Dinas Koperasi dan UKM belum tersalurkan dengan baik di Kampung Tenun. Adapun faktor penghambat yaitu masih kurangnya perhatian Dinas Koperasi dan UKM baik dari segi sumberdaya karena tidak adanya regenerasi penenun, fasilitas, pelatihan dan pemberian pendampingan.