Ikan lele merupakan salah satu ikan konsumsi air tawar yang banyak di budidayakan di Indonesia. Namun, Ikan lele masih dibudidayakan pada sistem dengan sanitasi yang buruk dan air yang kotor. Oleh karena itu, dibutuhkan sistem budidaya untuk mengangkat citra ikan lele menjadi ikan yang sehat dengan sistem budidaya air bersih yang intensif. Sistem akuaponik merupakan inovasi yang modern untuk budidaya ikan lele dan menjadi solusi memperbaiki cara produksi ikan lele yang minim limbah dan memperbaiki hasil produksi daging ikan yang berbau lumpur. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi waktu jenuh dari setiap sistem filter yang dirancang sehingga diketahui waktu pencucian filter yang ideal untuk pemeliharaan ikan lele pada sistem akuaponik. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 3 perlakuan dan 3 ulangan waktu sebagai kelompok. Filter yang digunakan dari 3 perlakuan yaitu (Desain A=tanpa ruang filter, Desain B=filter berbahan ijuk, Desain C=filter berbahan plastik). Parameter yang diukur pada penelitian ini meliputi kualitas air, waktu jenuh filter (jam), sintasan (SR), serta pertumbuhan ikan dan kangkung. Hasil terbaik diperoleh pada desain C berbahan plastik dengan waktu jenuh mencapai 192 jam, sintasan 98,75%, pertumbuhan berat ikan mencapai 190 g, pertumbuhan panjang kangkung mencapai 47,94 cm, dan memberikan hasil kualitas air yang optimal untuk ikan lele.