Pada tahun 2019 India telah dikeluarkan dari status General Syestem Preferences (GSP) oleh Amerika Serikat yang berakibat pada pemberhentian perlakuan khusus yang selama ini diterima oleh India dalam kegiatan ekspor produknya ke Amerika Serikat, ditambah pandemi covid 19 yang juga telah mempengaruhi perdagangan internasional India. Oleh karena itu untuk memenuhi kepentingan nasionalnya India berupaya untuk memfokuskan ekspor produknya dan meningkatkan perdagangan ke Uni Emirat Arab yang merupakan mitra dagang terbesar kedua India, dan melakukan kerjasama bilateral Comprehensive Economic Partnership Agreement pada tahun 2022 dengan UEA. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan apa kepentingan India dalam Kerjasama Comprehensive Economic Partnership Agreement dengan UEA tahun 2022. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan jenis data primer dan sekunder.
Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif. Penelitian ini menggunakan teori kepentingan nasional oleh Donald E. Nuechterlein. Adapun kepentingan India yaitu kepentingan ekonomi dimana tujuan India dalam kerjasama ini ialah untuk mendiversifikasi perdagangan, meningkatkan akses pasar, dan meningkatkan investasi untuk kepentingan pertumbuhan ekonomi India Kerjasama ini telah berhasil menciptakan lebih dari satu juta lapangan pekerjaan bagi masyaraakat India, CEPA juga telah meningkatkan perdagangan antar kedua negara dimana menurut laporan Kementerian perdagangan dan industri India pertahun 2022-2023 setelah CEPA resmi di mulai ekspor dan impor India ke UEA telah mengalami pertumbuhan sebesar 12,7% menjadi 31,60 miliar USD, peningkatan juga terjadi pada FDI UEA di India yang meningkat dua kali lipat menjadi 3,38 miliar USD pada periode yang sama.