Rahmadiansyah, Magister Aministrasi Publik, Konsentrasi Kebijakan Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman, Samarinda, Inovasi Pelayanan Administrasi Kependudukan “Pantai Balikpapan” di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Balikpapan, di bawah bimbingan Bapak Prof. Dr. H. Adam Idris, M.Si dan Bapak Dr. H. Muhammad Noor, M.Si. Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan, menganalisis dan menginterpretasikan pelaksanaanInovasi Pelayanan Administrasi Kependudukan “Pantai Balikpapan” di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Balikpapan. Penelitian ini memfokuskan pelaksanaan inovasi melalui pendekatan Best Practice Inovasi (Impact, Patnership, Sustainability, Leadership, Transferability) dan Faktor Penghambat dalam Inovasi Pelayanan Adminsitrasi Kependudukan “Pantai Balikpapan”. Penelitian ini dilaksanakan di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Balikpapan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Inovasi Pelayanan Administrasi Kependudukan “Pantai Balikpapan” di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipi Kota Balikpapan sudah baik dan masuk pada kategori Best Partice pada pelaksanaanya dengan melihat indikator yang terpenuhi diantaranya dimensi Dampak (Impact) pada sisi eksternal (Masyarakat) dan Internal (Dukcapil Kota Balikpapan), dimensi Kemitraan (Patnership) Dukcapil Kota Balikpapan bekerjasama dengan Dinas-dinas terkait dan pihak swasta malaui Komitmen/Perjanjian kerjasama. Keberlanjutan (Sustainability) dukungan sisi Legislasi diterbitkannya Peraturan pendukung serta dukungan Komitmen SDM dan Keterbukaan akan saran dan kritikan pada layanan yang ada sebagai bahan evaulasi. Kepemimpinan (Leadership) Kepala Dinas Dukcapil Kota Balikpapan menjadi kunci kesuksesan inovasi “Pantai Balikpapan” dengan kepemimpinan masuk kategori kepemimpinan Transformasional dimana kepemimpinan yang mengubah dan Agile. Dan terakhir dimensi Transfer ke daerah lain (Transferability) Aplikasi “Pantai Balikpapan” sudah di Replikasi dan Studitiru/Transfer of knowladge dengan instansi di dalam dan diluar Kalimantan Timur . Adapun faktor-faktor yang menghambat ada 3 faktor pertama jam operasional yang terbatas, pemahaman masyarakat yang masih kurang akan pelayanan “Pantai Balikpapan” mengakibatkan masyarakat kembali lagi berbondong-bondong ke Dukcapil Kota Balikpapan untuk mendapat kejelasan mengenai keluhan dan infomasi layanan serta terakhir Server SIAK terpusat yang langsung dijalankan oleh Ditjen Dukcapil Kemendagri yang mengalami gangguan dan maintenance mengakibatkan terhambatnya layanan pada “Pantai Balikpapan”.