Telah dilakukan pembuatan dan karakterisasi asam humat (AH) sebagai adsorben ion kadmium dan rhodamin B serta optimasi pH, waktu kontak dan penentuan kapasitas adsorpsi. Sampel AH dari tanah gambut Samboja Kalimantan Timur diekstraksi dengan metode alkali. Sampel AH dimurnikan dan karakterisasi menggunakan Fourier Transform Infrared (FT-IR), X-ray Diffractometer (XRD) dan Scanning Electron Microscopy-Energy Dispersive X-Ray (SEM-EDX). Hasil karakterisasi Fourier Transform Infrared (FT-IR) yaitu adanya pita serapan pada bilangan 3443 cm-1 menunjukkan adanya gugus O-H, pada bilangan 1712 cm-1 menunjukkan adanya gugus vibrasi –C=O dari gugus -COOH, pada bilangan gelombang 1541 cm-1 menunjukkan adanya gugus –C=C– aromatik dan pada bilangan gelombang 1226 cm-1 adanya vibrasi tekuk –OH dari –COOH dan vibrasi ulur –OH dari –COOH, Difraktogram X-ray Diffractometer (XRD) menunjukkan berbentuk amorf serta Scanning Electron Microscopy Energy Dispersive X-Ray (SEM-EDX) menunjukkan morfologi permukaan tak beraturan yang halus dan rata dengan komposisi terbesar C sebesar 79,59% dan O sebesar 19,70%. Adsorpsi ion kadmium pada AH optimum pada pH 5, waktu 45 menit dan kapasitas adsorpsi sebesar 2,81 mg/g. Sedangkan adsorpsi rhodamin B pada AH optimum pada pH 4, waktu 45 menit dan kapasitas adsorpsi sebesar 2,40 mg/g.