PT Pertamina Hulu Mahakam memiliki unit eksplorasi terluas di Indonesia, memiliki beberapa lapangan eksplorasi. Dikarenakan lapangan operasi yang jauh dari Kota Balikpapan, perusahaan menyediakan sarana transportasi khusus untuk berangkat dan pulang karyawan yang bertugas di wilayah operasi. Sehingga peran driver sangat menentukan dalam kelangsungan proses bisnis di perusahaan ini. Pengemudi dituntut memiliki konsentrasi dan mental yang tinggi dalam
mengambil keputusan secara cepat dan tepat. Selain itu, aktivitas pengemudi yang monoton saat kondisi jalan mulus dapat menyebabkan kejenuhan pengemudi semakin meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis beban kerja fisik, beban kerja mental dan tingkat kejenuhan pengemudi serta memberikan saran untuk menurunkan tingkat beban kerja fisik, tingkat beban kerja mental dan kejenuhan pengemudi. Beban kerja fisik diukur dengan denyut nadi kerja, beban kerja mental diukur menggunakan metode NASA-TLX sedangkan metode MBI digunakan untuk menganalisis tingkat kejenuhan. Pada penelitian ini, dilakukan pengukuran pada 48 driver, dimana 18 driver Handil serta 30 driver Samarinda. Pada pengukuran tingkat beban fisik antara driver Handil dan driver Samarinda, ditemukan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan terhadap masing-masing hasil pengukurannya menggunakan uji Wilcoxon. Keduanya termasuk dalam kategori bebab kerja fisik sedang. Begitu juga dengan pengukuran tingkat beban mental antara driver Handil dan Samarinda, dapat disimpulkan bahwa keduanya tidak ada perbedaan yang signifikan hasil pengukurannya menggunakan uji Wilcoxon. Keduanya termasuk dalam kategori tingkat beban mental yang tinggi. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata beban kerja fisik pengemudi adalah 121,3 (tergolong kategori sedang), beban kerja mental pengemudi adalah 69,7 (tergolong kategori tinggi), dan rata-rata tingkat burnout operator adalah 14,44 (tergolong kategori rendah). Selain itu, tidak ada korelasi yang signifikan antara beban kerja fisik, beban kerja mental dan kelelahan pengemudi. Saran yang diberikan berupa menghimbau pengemudi untuk memiliki jadwal yang teratur, tidur, istirahat dan liburan serta pola makan yang lebih baik.