Sale pisang merupakan produk olahan yang dikeringkan. Teknik pengeringan merupakan salah satu metode pengawetan terhadap bahan pangan untuk memperpanjang umur simpannya. Laju pengeringan merupakan faktor penting yang mempengaruhi kualitas pada produk akhir. Terdapat dua faktor yang memepngaruhi laju pengeringan yaitu faktor yang berhubungan dengan sifat bahan yang dikeringkan dan faktor yang berhubungan dengan udara pengering. Faktor yang berhubungan dengan bahan yang akan dikeringkan adalah ketebalan bahan, sedangkan faktor yang berhubungan dengan udara pengering adalah suhu, kecepatan aliran udara dan kelembaban udara. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui laju pengeringan pada produk sale pisang berdasarkan variasi ketebalan buah pisang. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 1 faktor yaitu perbandingan ketebalan buah pisang dengan perlakuan ketebalan 4 mm, 6 mm dan 8 mm dengan 3 kali ulangan. Parameter yang diamati adalah suhu dan kelembaban solar dryer dome, lingkungan dan suhu pada pisang, serta rendemen sale pisang. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan ketebalan pada irisan pisang memepengaruhi laju pengeringan sale pisang. Perlakuan dengan ketebalan 4 mm memiliki nilai korelasi regresi paling tinggi, pada pemodelan persamaan laju pengeringan model lewis 0,339±0,431, sedangkan pada model persamaan page 0,306±0,319 dan diperoleh nilai rendemen 16,69 %.