Penulis melakukan penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Samarinda. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Inovasi Disdukcapil dalam Memberdayakan Penyandang Disabilitas Melalui Program Pelayanan Dokumen Langsung Antar Kerjasama Disabilitas (Pak Dola Kadis) dengan mengukur keberhasilan melalui indikator karakteristik inovasi yang dikemukakan oleh Rogers, yaitu Keunggulan Relatif (Relative Advantage), Kesesuaian (Compatibility), Kerumitan (Complexity), Ketercobaan (Triability), Keterlihatan (Observability) serta melakukan analisis faktor pendukung dan faktor penghambat dalam pelaksanaan inovasi. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa inovasi Pak Dola Kadis merupakan inovasi yang berhasil. Keberhasilan tersebut diukur dengan adanya keunggulan inovasi yang sangat membantu para masyarakat serta kurir penyandang disabilitas. Terbentuknya inovasi Pak Dola Kadis sudah sangat sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan juga kurir yang tidak memiliki pekerjaan serta penghasilan. Adanya tingkat kerumitan yaitu kesulitan penyuluhan materi dasar pengantaran, kesulitan kendaraan dan juga jarak tempuh kurir serta adanya beberapa masyarakat yang kurang paham dengan kondisi kurir penyandang disabilitas. Uji coba yang secara tidak langsung dilakukan oleh Disdukcapil kepada kurir pada awal mulai bekerja dan berjalan dengan efektif. Inovasi Pak Dola Kadis dengan mudah diamati pelaksanaannya oleh Disdukcapil maupun masyarakat yang menggunakan jasa layanan. Serta adanya faktor pendukung inovasi yaitu kelengkapan yang diberikan kepada kurir, motivasi dari pihak Disdukcapil serta dukungan yang diberikan oleh banyak pihak, seperti Pemerintahan Pusat dan juga masyarakat pengguna layanan. Sedangkan faktor penghambat inovasi Pak Dola Kadis yaitu keadaan kendaraan sepeda motor tiga yang cenderung lebih mudah rusak dibandingkan kendaraan sepeda motor pada umumnya serta kesulitan dalam melewati jalan yang kurang baik.