Pelayanan publik merupakan tanggung jawab pemerintah dan di lakasanakan oleh instansi Pemerintah baik dipusat maupun di daerah dan dilingkungan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Pelayanan publik menjadi sorotan utaman hubungan permerintah kepada masyarakat, karena dinilai mengandung unsur demokrasi. Di era moderen saat ini masyarakat ikut andil dalam perkembangan pelayanan publik dengan memberi kritik dan saran terhadap penyedia pelayanan publik yang di nilai buruk atau keluar konteks pelayanan publik sesungguhnya. Pendekatan design thinking menggabungkan tiga elemen yaitu business (viability), people (desirability) dan technology (feasibility) sebagai bahan pertimbangan dalam menciptakan ide. Design thinking menggabungkan kemampuan teknologi yang sesuai dengan mempertimbangan keinginan pengguna sehingga mampu menjadi produk bisnis dan solusi efektif untuk menyelsaikan suatu permasalahan. Berdasarkan hasil yang telah di peroleh dari pengujian sistem secara internal oleh penulis di dapatkan hasil yang diharapkan oleh penulis dan pengujian juga dilakukan secara eksternal melaui bapak Zein Aulia Savara, S.Kom Staf Pusat Data Teknologi & Informasi selaku perwakilan dari pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kutai Kartanegara, menurut bapak Zein Aulia Savara, S.Kom rancangan yang dibuat oleh penulis sudah cukup memuaskan dan fitur fitur yang ada mudah untuk dipahami.Perancangan website pelayanan publik menggunakaan metode design thinking dan menggunakan bahasa pemograman HTML dan CSS.